Jumat, 02 Desember 2011

Wanita Itu Perasa

Pada dasarnya, Allah menciptakan wanita sebagai seorang “perasa yang emosional” dan pria sebagai seorang “pemikir yang logis”. Karena wanita adalah seorang inkubator, dia tidah hanya menerima pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan ke dalam dirinya, tetapi juga mentransformasinya sementara dia memprosesnya dalam rahim emosional, mental, dan rohaninya. Gaya komunikasinya mencerminkan proses ini. Ketika seorang wanita menerima informasi, dia menilainya baik secara mental maupun emosional pada waktu yang sama. Inilah yang membuat dia berbeda dari pria, yang pada umunya menggunakan fungsi-fungsi ini secara terpisah.
Ciptaan Allah itu menakjubkan dan luar biasa. Allah merancang otak wanita dan pria secara berbeda. jalur-jalur saraf antara bagian kiri dan kanan pada otak wanita (yang merupakan sisi-sisi logika dan emosional) itu utuh. Ini menjelaskan apa yang sering menjadi teka-teki bagi banyak pria: kemampuan wanita utnuk melakukan berbagai tugas dalam waktu yang sama, bukan hanya berfokus pada satu hal. Otak wanita memampukan dia untuk memproses fakta-fakta dan perasaan-perasaan secara nyaris simutan. Emosi-emosinya selalu bersama dia selama dia berpikir, dan ini mempengaruhi cara pandangnya terhadap dunia sekitarnya, juga terhadap apa yang dikomunikasikan padanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar